Kamis, 06 November 2014

PRINTER

 Printer & Cara Kerjanya

Printer adalah sebuah alat cetak yang terhubung langsung dengan komputer. Saat ini, kita bisa menemukan beberapa jenis printer . Jenis printer akan menentukan resolusi hasil cetakan,. Cara kerja printer juga berbeda-beda menurut jenisnya, semakin tinggi resolusinya semakin bagus hasil cetakannya, sebaliknya jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan terlihat kurang bagus.





1. Printer Dot Matrix

Jenis printer ini merupakan printer yang menggunakan metode pita dalam proses pencetakannya. Hasil cetakan akan terlihat seperti titik yang saling terhubung satu sama lain.



                                                 Gambar Printer Dot Matrix
     
                         
 a. Cara Kerja

Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second. Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf. Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.




b. Kelebihan
Printer jenis ini masih banyak digunakan karena terkenal awet, selain itu pita printer dot matrix terbilang cukup murah.

c. Kekurangan

Printer Dot Matrix adalah pencetak yang resolusi cetakannya masih sangat rendah. Selain itu, printer ini suaranya cenderung keras jika sedang mencetak serta kualitas cetakan yang kurang bagus.
2. Printer Inkjet

Jenis printer inkjet merupakan jenis printer yang menggunakan media tinta cair dalam proses pencetakannya.




a. Cara Kerja

Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.



 
b. Kelebihan
Hasil cetakan pada printer jenis ini lebih bagus dan halus. Jenis printer inkjet juga mampu menghasilkan hasil cetakan warna. Biasanya printer jenis ini banyak digunakan untuk kebutuhan pribadi.


c. Kekurangan

Karena menggunakan tinta cair untuk hasil pencetakan harus menunggu beberapa saat sampai hasil cetakan benar-benar kering.
3. Printer Laser Jet
Jenis printer ini merupakan jenis printer yang memakai media tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat infra red dalam proses pencetakannya.




a. Cara Kerja
cara kerja printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya sebagai berikut:
  • Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo conductor) bermuatan positif.
  • Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan drum yang berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari computer. Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan negative.
  • Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.
  • Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.
  • Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan ke baki output.
  • Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.
  • Proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya.


b. Kelebihan
Hasil cetakannya lebih bagus, Printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasilnyapun juga lebih cepat kering, sama halnya dengan mesin fotocopy. Biasanya printer jenis ini banyak digunakan oleh perusahan dan kantor-kantor besar.

c. Kekurangan
Satu kekurangan Printer Laser adalah harganya yang reltif lebih mahal bila dibandingkan dengan printer inkjet sehingga printer Laser umumnya hanya dipakai oleh instansi atau perkantoran saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar