A. Komponen-komponen Hard Disk dan
Fungsinya
1. Platter
Berbentuk sebuah Pelat atau piringan
yang berfungsi sebagai penyimpan data.Berbentuk bulat,merupakan cakram
padat,memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya.Platter
terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut
dengan magnetic domain.Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk
mewakili binary “1” dan “0”
Dalam piringan tersebut terdiri dari
beberapa track, dan beberapa sector, dimana track dan sctor ini adalah tempat
penyimpanan data serta file system. Misalnya hardisk kita berkapasitas 40 GB,
bila di format kapasitasnya tidak sampai 40 Gb. karena harus ada trac dan sector
yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating hardisk tersebut.
2. Spindle
Spindle merupakan suatu poros tempat meletakan platter.Poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle motor.Spimdle inilah yang berperan ikut dalam menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas harddisknya.Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM.Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM,7200 RPM atau 10000 RPM.
Komponen Dan Cara Kerja Harddisk Terlengkap
3. Head
Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan
pelat dan merekam informasi ke dalamnya.Setiap pelat harddisk memiliki dua buah
head.Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan. Head ini
berupa piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan
menempel pada sebuah slider.Slider melekat pada sebuah tangkai yang melekat
pada actuator arms.Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu
papan yang disebut dengan logic board.
4. Logic Board
Logic Board merupakan papan pengoperasian pada
hardisk, dimana pada logic Board terdapat Bios Hardisk sehingga hardisk pada
saat dihubungkan ke Mother Board secara otomatis mengenal hardisk tersebut,
seperti Maxtor, Seagete dll. selain tempat Bios hardisk Logic Board juga tempat
switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head Hardisk ke mother
Board untuk ki kontrol oleh Processor.
5. Setting Jumper
Setiap hardis memiliki setting jumper, fungsinya
untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut.
6. Actual Axis
Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai
tangan robot agar Head dapat membaca sctor dari hardisk. Adalah kabel
penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data.
7. Ribbon Cable
Ribbon cable adalah penghubung antara Head
dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang di baca oleh Head akan
di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother
Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di
terima.
Sekarang ini hardisk rata-rata sudah
menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE) Bila
pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka dengan menyeting Setting
Jumper kita bisa menentukan mana hardisk Primer dan mana Hardisk Sekunder yang
biasanya disebut Master dan Slave.
Master adalah hardisk utama tempat system di
instal, sedangkan Slave adalah hardisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat
penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk
tersebut tidak akan bekerja.
8. Conector
Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power
supply pada hardisk ada dua bagian :
1.Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk
menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
2.Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply
daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim da menerima data.
B. Prinsip Kerja Harddisk
1. Langkah Pertama
Dilakukan pengaksesan terhadap harddisk untuk melihat dan
menentukan di lokasi sebelah mana informasi yang dibutuhkan ada di dalam ruang
harddisk.
Pada proses ini, aplikasi yang kita
jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga driver-driver khusus
(tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk
menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.
2. Langkah Kedua
Harddisk akan bekerja dan memberikan informasi di mana
data/informasi yang dibutuhkan tersedia, sampai kemudian menyatakan, “Informasi
yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan.” Nah pola
penyajian informasi yang diberikan oleh harddisk sendiri biasanya mengikuti
pola geometris.
Yang dimaksud dengan pola geometris
di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang menggunakan istilah
silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada permintaan
supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface harddisk untuk
memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder mana) dan
setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.
3. Langkah Ketiga
Pengendali program yang ada pada harddisk akan mengecek
untuk memastikan apakah informasi yang diminta sudah tersedia pada internal buffer
yang dimiliki oleh harddisk (biasanya disebut cache atau buffer).
Bila sudah oke, pengendali ini akan
menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke
permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan
di dalam buffer.
Dalam banyak kejadian, harddisk pada
umumnya tetap berputar ketika proses di atas berlangsung. Namun ada kalanya
juga tidak, lantaran manajemen power pada harddisk memerintahkan kepada disk
untuk tidak berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali yang ada
di dalam harddisk menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta dan
selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada
silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.
Nah, papan pengendali ini pulalah
yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head menuju ke lokasi yang
dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan
mengaktifkan head tersebut untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head
membaca track demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang
memakan waktu, sampai kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian
siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.
4. Langkah Terakhir
Papan pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi
dari harddisk menuju ke ruang simpan sementara (buffer, cache). Informasi ini
kemudian dikirimkan melalui interface harddisk menuju sistem memori utama untuk
kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah yang kita jalankan.
3. Jenis-jenis Harddisk
1. ATA/IDE/EIDGE
Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para
pengguna komputer adalah tipe ATA (dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA di buat
berdasarkan standart tahun 1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus
berkembang dengan penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk.
Standart terakhir adalah ATA-7 yang
dikenalkan pertama kali pada tahun 2001 oleh komite T13 (komite yang
bertanggung jawab menentukan standart ATA). Tipe ATA-7 memiliki data transfer
sebesar 133 MB/sec. kemudian selama tahun 2000 ditentukan standar untuk paralel
ATA yang memiliki data rate sebesar 133 MB/sec, tapi paralel ATA terdapat
banyak masalah hal singnal timin, EMI (electromognetic interference) dan
intergitas data. Kemudian para industri berusaha menyelesaikan masalah yang di
timbulkan oleh paralel ATA dan di buat standar baru yang di sebut Serial ATA (SATA)
ATA
(Advanced Technology Attachment) menggunakan 16 bit paralel digunakan untuk
mengontrol peralatan komputer, dan telah di pakai selama 18 tahun lebih sebagai
standar. Perbedaan SATA dan ATA yang paling mudah adalah kabel data dan power
yang berbeda.
Standar ATA, seperti 200GB Western Digital
Model, mempunyai dua inch kabel ribbon dengan 40 pin koneksi data dan
membutuhkan 5V untuk setiap pin dari 4 pin connection. Sedangkan SATA seperti
120 GB western Digital Model mempunyai lebar setengah inci, 7 connector data
connection sehingga lebih tipis dan mudah untuk mengatur kebel datanya. Kabel
data SATA mempunyai panjang maksimal 1 meter (39.37 inci) lebih panjang dari
ATA yang hanya 18 inci.
Gambar Harddisk ATA
2. Serial ATA (SATA)
Serial ATA,
atau bus komputer SATA,
adalah sebuah antarmuka penyimpanan untuk menghubungkan host bus adapter untuk
perangkat penyimpanan massal seperti hard disk
drive dan optical drive. Mulai pada tahun
2004, SATA host adapter terintegrasi ke hampir semua
motherboard modern, baik itu desktop maupun laptop.
Serial ATA ini dirancang untuk menggantikan
standar ATA (AT
Attachment) yang lebih tua (juga dikenal sebagai EIDE). SATA dapat menggunakan perintah-perintah
tingkat rendah yang sama, namun SATA host-adapter dan
perangkat yang terkoneksi berkomunikasi melalui kabel serial kecepatan tinggi
melalui dua pasang kabel konduktor. Sebaliknya, paralel ATA menggunakan 16
kabel konduktor data yang masing-masing beroperasi pada kecepatan yang jauh
lebih rendah.
SATA menawarkan beberapa keunggulan menarik
dibandingkan antarmuka paralel ATA (PATA) yang lebih tua: mengurangi kabel yang
tebal dan mengurangi biaya (berkurang dari delapan puluh kabel ke tujuh), lebih
cepat dan lebih efisien dalam hal transfer data, dan fitur hot swapping.
Gambar Harddisk SATA
3. SCSI (Small Computer System
Interface)
Small Computer System Interface (SCSI) merupakan set standar untuk
menghubungkan secara fisik dan mentransfer Data antara komputer dan periferal . SCSI mendefinisikan perintah,protokol (komputer) dan antarmuka listrik dan optika .
SCSI ini paling sering digunakan untuk Cakram Keras, tetapi dapat menghubungkan berbagai perangkat
lain, termasuk pemindai dan driveCD . SCSI mendefinisikan set perintah
secara spesifik untuk jenis periferal, sesuatu yang “tidak diketahui – unknown¬” sebagai salah
satu jenis yang mengartikan bahwa secara Teori dapat
digunakan sebagai antarmuka ke hampir perangkat apapun,
namun standar ini sangat pragmatis dan ditujukan terhadap persyaratan komersial
. Setiap perangkat melekat pada bus komputerSCSI dengan cara yang sama,
terhitung sampai dengan 8 atau 16 perangkat yang dapat menempel pada bus komputer tunggal. SCSI
menggunakan [sinyal|sinyal elektrik] berjabat tangan antar perangkat, SCSI-1,
SCSI-2 memiliki pilihan untuk memeriksa kesalahan paritas. protokol (komputer) SCSI
mendefinisikan komunikasi dari Nama host-ke- Nama host, Nama host-ke-periferal,periferal -ke-periferal.
Namun sebagian besar periferal yang secara khusus
merupakan target SCSI, tidak mampu bertindak sebagai insiator SCSI – tidak
dapat melakukan transaksi SCSI sendiri. Oleh karena itu, komunikasi periferal -to-periferal jarang terjadi, tapi mungkin juga terjadi
pada aplikasi SCSI umum. The Symbios Logic chip 53C810 adalah
contoh dari antarmuka PCI Nama hostyang dapat bertindak sebagai target SCSI. SCSI diambil dari “SASI”, “Shugart
Associates System Interface”, yang dibangun pada tahun 1978.
4. SAS,IEEE 1394
Hard
Disk bertipe SAS ini menggantikan disk bertipe SCSI yang sekarang ini telah
menjadi standar storage enterprise. Diantara kegita tipe hard disk diatas yang
paling baik adalah SAS karena lebih reliable, performance baik dalam kondisi
apapun serta kemampuan yang lebih jika dibandingkan dengan NL-SAS atau Hard
Disk SATA.
Hard
Disk SAS memiliki urutan node yang paling aman jika dibandingkan dengan hard
disk NL-SAS atau SATA. Hal ini di ukur oleh bit error rate (BER) atau seberapa
sering bit error yang terjadi pada media. SAS memiliki BER 1 dalam 10^16 bits
(sepuluh pangkat enam belas) hal ini berarti anda akan melihat 1 bit error
dalam setiap 10,000,000,000,000,000 bits. Jika dibandingkan dengan hard disk
SATA yang memiliki 1 dalam 10^15 (sepuluh pangkat lima belas) yang berarti 1
bit error dalam 1,000,000,000,000,000 hal ini juga menyebabkan hard disk SATA
lebih baik dalam hal proteksi data.
Hard
Disk SAS juga memiliki tingkat kerusakan 1.6 juta jam jika dibandingkan dengan
1.2 juta jam pada hard disk SATA. Untuk SAS memiliki waktu sekitar 136 tahun
lebih banyak jika dibandingkan dengan SATA yang memiliki sekitar 182 Tahun.
NL-SAS.
Hard
disk bertipe NL-SAS ini adalah hard disk pemain baru dalam dunia storage,
tetapi jika anda telah mengenal SATA dan SAS maka sebenarnya hard disk NL-SAS
ini adalah gabungan dari hard disk SATA yang memiliki SAS konektor. Jadi NL-SAS
ini adalah versi murahnya dari hard disk SAS, karena hard disk yang digunakan
adalah SATA tetapi interface dan fitur lain yang ada di SAS juga ada dalam
NL-SAS ini. Tetapi tentunya tidak sebaik SAS yang lebih bagus dalam segala
aspek. Untuk tingkat kerusakan hampir sama dengan hard disk bertipe SAS, tetapi
jangan salah jika anda ingin memiliki server dengan reliability tinggi jangan
pilih NL-SAS karena performancenya akan berbeda dengan hard disk SAS. Dalam hal
performance NL-SAS tidak akan lebih baik daripada hard disk SATA dimana NL-SAS
ini memiliki rotasi putara 7200 rpm yang juga dimiliki kebanyakan oleh hard
disk SATA. Ada juga hard disk SATA yang memiliki rotasi sebesar 10 ribu rpm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar